Bagi mereka yang bekerja selama berjam-jam di kantor mungkin lebih sering menghabiskan waktu di atas kursi, daripada bergerak. Ada baiknya mulai sekarang bisa mencari cara agar tubuh lebih banyak bergerak daripada sekadar duduk saja.
Mengutip situs Independent, para ahli mengungkapkan bahwa semakin lama kita duduk, semakin tidak baik untuk kesehatan jantung. Orang-orang yang duduk selama lebih dari sekitar 9 atau 10 jam setiap hari di kantor, rentan untuk mengembangkan diabetes, penyakit jantung dan masalah lainnya.Bahkan, sebagian besar dari risiko ini masih relatif tinggi meski berolahraga sekalipun. Duduk berlebihan juga telah dikaitkan dengan gagal jantung, suatu kondisi di mana jantung menjadi semakin lemah dan tidak mampu memompa cukup darah.
Para ahli pun mulai bertanya-tanya tentang troponin, yakni protein yang diproduksi oleh sel-sel otot jantung ketika itu terluka atau mati. Serangan jantung bisa memunculkan troponin secara tiba-tiba ke dalam aliran darah. Kadar troponin inilah yang kerap dikaitkan dengan aktivitas duduk yang terlalu lama.
Orang-orang yang duduk selama 10 jam atau lebih, cenderung memiliki kadar troponin di atas rata-rata dalam darah mereka. Hal itu pula yang bisa membentuk cedera jantung subklinis.
Di samping penyakit jantung, duduk terlalu lama juga kerap dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin dan penumpukan lemak di hati. Hal-hal itulah yang menyebabkan cedera pada sel-sel jantung.
Sekilas tentang penyakit jantung yang perlu Anda ketahui
Penyakit jantung adalah semua penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan fungsi jantung. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan jenis penyakit di jantung yang paling sering terjadi. Kondisi ini merupakan hasil dari penumpukan plak di dalam arteri koroner, yang menghambat aliran darah ke jantung serta meningkatkan risiko serangan jantung dan komplikasi lainnya.
Penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh menumpuknya kolesterol sehingga membentuk plak pada dinding arteri dalam jangka waktu yang cukup lama. Lama-kelamaan kondisi ini akan menyebabkan aliran darah tersumbat dan gangguan ini dikenal sebagai aterosklerosis. Seiring berjalannya waktu, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan otot jantung melemah, dan menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung dan aritmia (gangguan irama jantung).
Sementara itu, jenis penyakit ini lainnya meliputi:
- Denyut jantung tidak teratur (aritmia)
- Cacat jantung bawaan
- Otot jantung lemah (kardiomiopati)
- Masalah katup jantung
- Infeksi jantung
- Gejala penyakit jantung
Berikut ini gejala penyakit jantung yang paling umum berdasarkan jenis penyakit jantung yang Anda miliki:
1. Gejala penyakit jantung karena penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh penumpukkan plak. Akibatnya, aliran darah jadi tidak lancar. Penyakit jantung koroner menyebabkan otot-otot jantung tak berfungsi dengan baik dalam melakukan tugasnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga, ketika otot jantung berhenti memompa maka akan timbul komplikasi, yaitu serangan jantung atau bahkan gagal jantung.
Penyakit jantung koroner adalah jenis gangguan jantung yang paling umum. Beberapa gejala khas dari penyakit jantung koroner meliputi:
Aritmia adalah kelainan jantung yang ditandai dengan detak atau ritme yang tidak normal, di mana detak jantung Anda bisa saja terlalu cepat, terlalu pelan, terlalu awal, atau tidak teratur.
Ciri penyakit jantung karena aritmia meliputi:
Kelainan jantung kongenital atau cacat jantung bawaan adalah kondisi struktur jantung yang tidak sempurna. Ciri penyakit jantung jenis ini di antaranya:
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang disebabkan oleh penumpukkan plak. Akibatnya, aliran darah jadi tidak lancar. Penyakit jantung koroner menyebabkan otot-otot jantung tak berfungsi dengan baik dalam melakukan tugasnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga, ketika otot jantung berhenti memompa maka akan timbul komplikasi, yaitu serangan jantung atau bahkan gagal jantung.
Penyakit jantung koroner adalah jenis gangguan jantung yang paling umum. Beberapa gejala khas dari penyakit jantung koroner meliputi:
- Nyeri di dada (angina
- Muncul keringat dingin
- Mual
- Sesak napas
Aritmia adalah kelainan jantung yang ditandai dengan detak atau ritme yang tidak normal, di mana detak jantung Anda bisa saja terlalu cepat, terlalu pelan, terlalu awal, atau tidak teratur.
Ciri penyakit jantung karena aritmia meliputi:
- Jantung berdebar-debar
- Detak jantung cepat atau lambat
- Pusing
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Berkeringat
- Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan
- Palpitasi (detak jantung seperti terlewat, berdebar)
3. Gejala penyakit jantung karena cacat jantung bawaan
Kelainan jantung kongenital atau cacat jantung bawaan adalah kondisi struktur jantung yang tidak sempurna. Ciri penyakit jantung jenis ini di antaranya:
- Perubahan warna kulit, seperti warna kebiruan atau pucat (sianosis)
- Pembengkakan kaki dan perut
- Mudah lelah atau sesak napas sesaat setelah melakukan aktivitas fisik
4. Gejala penyakit jantung karena infeksi jantung (endokarditis)
Endokarditis adalah infeksi yang memengaruhi membran bagian dalam yang memisahkan ruang dan katup jantung (endokardium). Kondisi ini termasuk langka dan membutuhkan perawatan intensif. Orang yang memiliki penyakit jantung bawaan dan punya riwayat gangguan jantung lainnya berisiko tinggi mengalami kondisi ini.
Ciri penyakit jantung jenis ini di antaranya:
- Demam
- Sesak napas
- Kelelahan
- Pembengkakan di kaki atau perut
- Denyut jantung tidak teratur
- Batuk kering terus menerus
- Muncul ruam kulit atau bintik-bintik kemerahan atau keunguan yang tidak biasa
Jantung memiliki empat katup, yaitu katup aorta, mitral, paru dan trikuspid. Katup tersebut berfungsi membuka dan menutup aliran darah langsung melalui jantung Anda. Katup-katup tersebut juga dapat rusak karena berbagai penyebab, seperti penyempitan (stenosis), kebocoran (regurgitasi atau insufisiensi), ataupun penutupan yang tidak sempurna (prolaps).
Sebenarnya, ciri penyakit jantung jenis ini akan tergantung pada katup mana yang mengalami gangguan. Meski begitu, secara umum ciri penyakit jantung jenis ini umumnya meliputi:
- Nyeri dada
- Kelelahan
- Sesak napas
- Detak jantung tidak teratur
- Kaki atau pergelangan kaki bengkak
- Pingsan (sinkop)
Mengutip juga di : hellosehat.com