Warna mata diketahui ditentukan oleh bagian iris. Di dalam iris, ada sejumlah pigmen yang memberi warna pada mata. Kadar pigmen yang terdapat di dalam iris bervariasi pada setiap orang. Itulah mengapa, Anda seringkali menemukan orang bermata hitam, cokelat bahkan biru.
Semakin tinggi kadar pigmen, maka iris akan terlihat lebih gelap. Warna gelap seperti hitam dan cokelat seringkali dipandang membosankan. Banyak orang yang memakai lensa kontak berwarna-warni, bahkan rela untuk melakukan operasi demi mengubah warna mata.
Pemilik mata berwarna gelap harus lebih bersyukur, terutama bagi Anda yang tinggal di iklim tropis. Dokter Spesialis Katarak dan Glaukoma, Arini Safira menyebutkan bahwa mata dengan warna yang lebih gelap tidak mudah terkena penyakit mata.
Semakin rendah pigmen pada iris, maka akan semakin tipis sehingga sinar ultraviolet (UV) dapat lebih mudah masuk menembus mata. Apabila masuk mengenai saraf mata, akan menyebabkan kerusakan sehingga memicu penyakit lainnya.
Paparan sinar UV bisa memicu penyakit serius seperti Age-Related Macular Degeneration (AMD). Gangguan AMD dapat menyerang makula pada bagian retina. Makula dikelilingi oleh pembuluh darah, apabila rusak terpapar sinar UV akan menyebabkan pembuluh darah menjadi pecah.
Pembuluh darah yang pecah akan menimbulkan gumpalan darah yang menyebabkan titik buta (blindspot) pada bagian tengah penglihatan. Apabila dibiarkan, titik buta dapat melebar dan menyebabkan kebutaan.