Tentang kamu yang menggemakan rasaku setiap pagi
Aku membeku sesaat seolah diantara waktu yang patah
Seolah sayapku tumbuh perlahan namun tiada bertulang
Cahaya yang menyusup perlahan,
Angin yang menggoda dibalik dedaunan,
Aku ingin merengkuhnya tapi sayap enggan tumbuh dewasa
Tentang kamu yang wajahmu entah bagaimana
Kurasakan rindu, seolah kita sering bertemu
Kurasakan cinta, seolah kita pernah bercumbu
Kurasakan jarak, seolah kita pernah saling bersatu
Kurasakan hangat, seolah kita pernah saling memeluk
Tapi, itu semua hanyalah semu di alam misteriusku
Tak mampu kujelaskan,
tapi semesta melemparku ke lubuk rasa itu
Tentang kamu,
Senyummu bertebaran di dadaku
Saat air wudlu membasahi rambutmu,
Seolah terikrar 'kau adalah milikku'
Jantungku melantun tiada karuan
Ia meloncat bak gadis mungil menari dengan pita pink dirambutnya
Menari...
Menari...
Menari...
Tanpa berpikir, 'kau hanya bayang semu.'
Tentangmu hanyalah melodi hatiku
Meski kau sering berlagu
Telingaku masih menunduk pada waktu
Mungkin mataku tidak begitu
Hanya saja semua masih di cakrawala mindaku