Penyebab timbulnya bentol-bentol ini ada beberapa macam, misalnya dari makanan sehari-hari, seperti seafood atau jenis ikan lain yang dapat dengan mudah merangsang alergi, atau juga dari obat-obatan maupun faktor psikologis.
Urtikaria adalah penyakit yang sering dijumpai, setidaknya 15-20% orang pernah mengalaminya sekali seumur hidup. Urtikaria juga dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu akut dan kronis. Untuk yang akut, biasa akan sering muncul namun cepat hilang.
Gejala Urtikaria kronis ringan biasa akan muncul dalam waktu yang lebih lama dan tidak menentu, misalnya hitungan bulan atau tahun, tidak ada waktu yang pasti. Namun kebanyakan dari penderita ini sendiri pun tidak tahu apa alasannya.
Dia memiliki beberapa gejala khusus.
Gejala pertama:
Dermatographism: saat menggaruk kulit menggunakan tangan, akan ada garis merah yang menonjol keluar kulit, dan tidak lama kemudian hilang. Disebut juga sebagai Urtikaria buatan.
Dermatographism: saat menggaruk kulit menggunakan tangan, akan ada garis merah yang menonjol keluar kulit, dan tidak lama kemudian hilang. Disebut juga sebagai Urtikaria buatan.
Gejala kedua:
Urtikaria dingin: dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah turunan biologis, ini lebih jarang terjadi, saat baru lahir sudah terserang kelainan kulit ini dan berulang terus. Yang satu lagi adalah yang lebih sering dijumapi, yaitu saat terkena angin dingin, atau air dingin, atau benda dingin, bagian yang terkena benda dingin tersebut pun akan muncul bentolan merah. Ini bahkan dapat menyebanbkan kesemutan, nyeri perut, diare, atau pingsan.
Urtikaria dingin: dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah turunan biologis, ini lebih jarang terjadi, saat baru lahir sudah terserang kelainan kulit ini dan berulang terus. Yang satu lagi adalah yang lebih sering dijumapi, yaitu saat terkena angin dingin, atau air dingin, atau benda dingin, bagian yang terkena benda dingin tersebut pun akan muncul bentolan merah. Ini bahkan dapat menyebanbkan kesemutan, nyeri perut, diare, atau pingsan.
Karena penyakit ini cukup kompleks, setiap penderitanya memiliki sumber alergi yang berbeda-beda, jika ingin melakukan pencegahan sebaiknya segera lakukan pengecekan. Setidaknya kamu dapat mencegahnya dengan berhenti makan yang pedas-pedas, daging sapi dan kambing, rokok dan alkohol. Barang-barang ini bisa menjadi pemicu alergi.