Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir (Laksmi, 2008:52).
Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya, membutuhkan sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit perusahaan. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
Berikut beberapa pengertian SOP dari beberapa sumber buku:
- Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar (Sailendra, 2015:11).
- Menurut Moekijat (2008), Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
- Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai denga fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
- SOP atau standar operasional prosedur adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan (Insani, 2010:1).
SOP
Injeksi Intramuscular (IM)
|
|||
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
|
TANGGAL
TERBIT
|
DITETAPKAN OLEH :
|
|
1
|
PENGERTIAN
|
Melaksanakan fungsi kolaborasi
dengan dokter terhadap klien yang yang diberikan obat secara intra
muskulus (IM)
|
|
2
|
TUJUAN
|
agar absorpsi obat lebih cepat
|
|
3
|
INDIKASI
|
bisa
dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena
tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, bebas dari infeksi, lesi
kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saras besar di bawahnya.
|
|
4
|
KONTRA INDIKASI
|
Infeksi,
lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saraf besar di
bawahnya.
|
|
5
|
PERSIAPAN PASIEN
|
1. Pastikan identitas klien
2. Kaji kondisi klien
3. Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya
tindakan yang dilakukan
4. Jaga privacy klien
5. Posisi klien
|
|
6
|
PERSIAPAN ALAT
|
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai
kebutuhan
3. Jarum steril 1 (21-23G dan panjang
1 – 1,5 inci untuk dewasa; 25-27 G dan panjang 1 inci untuk anak-anak)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alkohol dalam kom
(secukupnya)
6. Perlak dan pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok 1
9. Buku injeksi/daftar obat
|
|
7
|
CARA BEKERJA
|
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien
dengan namanya (kesukaanya)
2. Perkenalkan nama dan tanggung
jawab perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lamanya tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien
2. Membebaskan / membuka pakaian
klien daerah yang akan disuntik
3. Mendesinfeksi permukaan kulit
4. Menancapkan jarum dengan posisi
tegak lurus (90ͦ ) dengan permukaan kulit
5. Melakukan aspirasi
6. Memasukkan obat secara
perlahan-lahan
7. Menarik jarum dengan cepat bila
obat telah masuk
8. Menekan daerah bekas suntikan
dengan kapas alcohol
9. Bantu pasien keposisi nyaman
10. Mengobservasi pasien
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
|
|
8
|
DOKUMENTASI
|
1. Catat tindakan yang telah
dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon
subjektif dan objektif) di dalam catatan
3. Dokumentasikan tindakan dalam
bentuk SOAP
|
|
9
|
SUMBER
|
http://ikmnursing.blogspot.co.id/2014/01/v-behaviorurldefaultvmlo_30.html
H., A.Aziz Alimul.2006.Pengantar
Kebutuhan Dasar Manusia Buku 2.Jakarta: Salemba Medika.
Potter, A. dan Perry, Anne
G..2010.Fundamental Keperawatan Buku 2 edisi 7. Jakarta: Salemba
Medika.
Ribek, Nyoman, dkk. 2011.Buku
Pintar Bimbingan Laboratorium dan Klinik Keperawatan Anak. Denpasar:
Departemen Keperawatan Anak Poltekkes Denpasar
Widyatun, Dian.2012.Pemberian
Obat Melalui Intracutan.
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/pemberian-obat-melalui-intracutan-ic.html
(diakses pada tanggal 02 Oktober 20112, pukul 14.00)
|