Sebelum kita membahas tentang tanda-tanda awal kehamilan,
alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari kehamilan itu
sendiri. Apabila dilihat dari perspektif dunia
kesehatan, kehamilan adalah bertemunya antara sel sperma dengan sel telur di
dalam rahim seorang wanita sehingga terjadilah konsepsi atau pembuahan.
Tanda-tanda awal kehamilan
1. Perubahan Pada Payudara.
Perubahan yang terjadi pada payudara seorang wanita
yang sedang mengandung bisa dikenali dengan adanya perubahwan warna pada daerah
areola mamae (puting susu) yang berubah menjadi lebih gelap dari pada biasanya
dan pada sebagian besar perempuan akan semakin membesar payudaranya.
Secara kesehatan hal ini karena adanya perubahan
hormonal dan juga persiapan ketika telah melahirkan dan bersiap untuk menyusui
sang bayinya. Hal lain yang bisa dirasakan adalah rasa bengkak dan sakit pada
daerah tersebut.
Nyeri atau kesemutan di payudara adalah salah
satu gejala kehamilan yang paling umum. Di awal kehamilan, payudara akan
mengisi dan berubah bentuk karena mempersiapkan diri untuk Menghasilkan
Memproduksi ASI (Air Susu Ibu).
Payudara pun bisa menjadi sangat lembut dan
sensitif selama beberapa bulan. Namun perlu dicatat, menurut ahli laktasi,
Teresa Pitman, tidak semua wanita mengalami perubahan ini, terutama jika mereka
telah menggunakan pil KB.
2. Fatique (Mudah Lelah).
Ketika rahim dalam proses tumbuh kembang sang
janin, maka hal ini akan banyak menyita energi sang ibu hamil, sehingga hal ini
lebih banyak akan menimbulkan efek cepat merasakan lelah, letih, dan lemah pada
sang ibu. Belum lagi bersamaan dengan perkembangan umur janin, maka nutrisi
dari sang ibu juga banyak dibutuhkan dan dialirkan kepada janinnya.
Sehingga ibu hamil harus lebih bisa menjaga
asupan kebutuhan nutrisi gizi ibu hamil dengan baik pula. Serta juga tetap
menjalankan Pola Hidup Sehat agar perkembangan pertumbuhan janin di dalam
kandungan atau rahim berjalan dengan baik dan sehat pula.
3. Mual Muntah Ibu Hamil
Walaupun hal ini tidak selalu terjadi pada
seorang ibu hamil, akan tetapi tanda
gejala kehamilan seperti ini
yang merupakan bagian dari keluhan
dan perubahan ibu hamil sering
dijadikan landasan masyarakat umum bahwa seorang wanita sedang mengandung.
Masyarakat dahulu ketika mengetahui anak
perempuannya mengalami mual
muntah pagi hari (morning sicknes) maka anggapan yang pertama kalinya adalah telah terjadi sebuah proses kehamilan. Mual adalah gejala kehamilan yang paling umum. Rasa mual itu terjadi karena peningkatan hormon HCG (Human Chorionic
Gonadotrophin). Peningkatan hormon HCG ini menyebabkan efek pedih pada lapisan
perut sehingga menimbulkan rasa mual.
Biasanya dan pada umumnya gejala rasa mual
muntah ini akan hilang seiring ibu hamil memasuki trimester kedua kehamilan. Selain mual, ibu hamil muda juga merasa lebih
sensitif pada bau tertentu. Sejumlah peneliti menduga, gejala ini terjadi agar
wanita hamil tidak mudah makan sembarangan sehingga melindungi bayi dari racun
yang berbahaya.
4. Intensitas Buang Air Kecil Meningkat
Hal ini disebabkan karena peningkatan tekanan
pada saluran kemih karena adanya pertumbuhan sang janin dalam rahim seorang
ibu. Proses mudahnya adalah ketika rahim mulai berkembang, kandung kencing (kandung
kemih) akan lebih tertekan, sehingga akan terasa ingin buang air kecil (BAK).
5. Sembelit Konstipasi
Buang air besar BAB susah keras (Konstipasi)
ibu hamil juga merupakan bagian
dari masalah serta perubahan yang terjadi pada kehamilan. Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon
progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak
pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah
buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah
memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
6. Terlambat Menstruasi Haid
Gejala wanita hamil yang satu ini seringkali
menjadi patokan untuk mengenali kehamilan sedang terjadi pada wanita. Walaupun
terlambat menstruasi tidak selalu disebabkan karena sedang mengandung. Tentunya untuk bisa memastikan akan kehamilan
itu sendiri adalah dengan cara mudahnya yaitu dengan membeli atas tes kehamilan
yang banyak dijual di apotik-apotik terdekat.
Penyebab terlambat haid tidak selalu karena positif hamil. Hal ini juga bisa
dikarenakan oleh penyebab seperti halnya karena stres, diet atau gangguan
hormonal. Selain itu, beberapa wanita juga bisa mengalami pendarahan atau spotting (timbul
bercak darah). Segera konsultasikan ke dokter mengenai masalah tersebut.
7. Ngidam atau menolak makanan tertentu
Kita pasti sering dengar kalau di awal
kehamilan, muncul keinginan
kuat dari calon ibu untuk makan makanan tertentu. Biasanya, makanan yang
jadi incaran ngidam adalah yang rasanya asin, asam atau
segar. Dan harus dituruti betapapun sulit mendapatkannya.
8. Penyebab Ngidam
Ternyata sampai sekarang penyebab ngidam belum
bisa diketahui dengan pasti. Sebagian ada yang berpendapat akibat tubuh wanita
hamil membutuhkan beberapa zat gizi tertentu, terutama yang terdapat dalam
makanan yang diidamkannya itu. Namun, pendapat ini belum bisa dibuktikan.
Yang lebih masuk akal adalah akibat oleh karena
aktifnya hormon-hormon hamil selama kehamilan berlangsung, antara lain
meningkatnya kadar progesteron. Naiknya kadar hormon ini berpengaruh pada
fungsi dan metabolisme tubuh, salah satunya pada organ pencernaan dan produksi
air liur.